Sahabat Pintar ^__^
Alhamdulillah, baru-baru ini Rumah Pintar Kembar mendapatkan 2 boks buku dari Ibu Ani Yudhoyono atas nama Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB). Buku-bukunya sangat menarik dan bermanfaat, dan ada kisah perjuangan loh di balik hal itu. Mau tau? Baca tulisan saya yaa ..
Entah apa yang membuat saya bangkit dari tempat tidur siang itu. Dua hari sebelumnya, saya masih sakit perut, radang tenggorokan, flu hingga terkulai lemas akibat obat yang saya minum. Ibu saya terus meminta saya mengkonfirmasi surat yang ditujukan ke Rumah Pintar Kembar dari SIKIB. Pasalnya, sebentar lagi sudah bulan Ramadhan. Akhirnya saya menelepon kantor SIKIB dan memang benar, paket buku sebagai apresiasi SIKIB terhadap Rumah Pintar Kembar dalam ikut membantu mencerdaskan anak bangsa bisa diambil. Tapi, masalahnya harus diambil langsung di Jakarta.
Meskipun boleh mewakilkan seseorang asal membawa surat tugas, sayangnya aturan yang mengharuskan paket tsb diambil saat jam kerja membuat saudara kembar saya (Tika) dan teman-teman saya tidak bisa mewakilkan saya untuk mengambilnya.
Apa boleh buat, dengan tenaga dan uang saku seadanya, saya berangkat ke Jakarta malam itu juga. Alhamdulillah saya bisa sedikit menghemat uang dengan naik Senja Utama saat berangkat, dan itupun dari tiket seseorang yang batal menggunakan tiketnya ke Jakarta. Belum lama duduk di kereta, ada SMS masuk dari Tika. Dia menanyakan, apakah saya yakin akan ke Jakarta hanya untuk mengambil buku. Jangan-jangan harga transpor jauh lebih mahal ketimbang harga bukunya, katanya.” Lillahita’ala ” Saya hanya mampu menjawab itu. Toh, saya sudah di kereta dan kalaupun dibatalkan juga tidak bisa. Entah apa yang ada di pikiran saya saat itu.
Herannya, ketika sampai di Jakarta pagi harinya, meskipun harus berdesakan naik angkot, kopaja, KRL, dst saya justru tidak merasakan sakit yang sudah dari kemarin lusa saya derita. Bahkan segala sesuatunya berjalan sangat lancar, tidak telat, tidak tersesat, dan cepat pagi itu. Setelah menandatangani berita acara, langsung paket buku bisa saya terima dan saya bawa ke ekspedisi terdekat. Berat memang, 76 kg. Saya pun bisa pulang di malam harinya ke Klaten.
Di perjalanan pulang, saya bergumam, meskipun saya tidak tahu isi kardus buku itu, tapi saya yakin insyaAllah SIKIB juga akan memberi yang terbaik. Dan tidak apa pula saya membayar mahal untuk Argo Lawu ini karena siang hingga sore esok harinya jadwal mengajar saya di Rumah Pintar Kembar padat.
Singkat cerita, setelah saya tiba di Rumah dan tak berapa lama paket buku juga tiba, alhamdulillah semua bukunya bagus-bagus, menarik, dan bermanfaat. Bahkan kebanyakan adalah buku-buku import berbahasa inggris bacaan anak-anak.
Wah, saya jadi ingat, beberapa waktu sebelumnya, saat saya mengajak adik saya (Tanto) jalan-jalan di Jogja, saya ingiiiiin sekali membelikan buku bacaan berbahasa inggris di Gramedia. Bahkan berulang kali saya bolak-balik di rak buku anak-anak dan mencari kalau2 ada buku bacaan berbahasa inggris utk anak-anak yg murah. Namun karena harganya terlalu mahal, akhirnya adik saya memilih bacaan lain, yaitu KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya).
Alhamdulillah, ternyata Allah tidak menyia-nyiakan perjuangan hambaNya. Kini adik saya, murid-murid saya, dan Sahabat Pintar di Rumah Pintar Kembar mampu menikmati bacaan yang lebih menarik dan berkualitas.
Tidak ada yang sia-sia kita melakukan kebaikan. Energi kebaikan itu akan kembali kepada pemiliknya. Bahkan, ia bisa kembali menjadi besar bahkan menggunung dan mengejutkan pemilik kebaikan itu.
No matter how smart or good you are, you are still no body until you have used parts of your potencies and capabilities to empower others
Ketika kita meminta kepada Allah, Allah pasti akan mempertimbangkan alasan di balik permintaan kita untuk kemudian dikabulkan/dilancarkan jalan kita ke sana. Analoginya, jika kita minta uang kepada ortu untuk diinfaqkan/untuk sekolah pasti akan dengan mudah di-iyakan, ketimbang kita tidak punya alasan saat minta uang/alasan kita hanya untuk senang-senang saja.
“Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.”
— | Q.S. Al-Zalzalah : 7-8
|
So, jangan pernah letih berbuat baik! ^__^ dan jangan lupa mampir ke Rumah Pintar Kembar
NB: beberapa kutipan berasal dari teman 🙂