Apapun hasil yang kita capai, dalam hal ini adalah kesuksesan dalam bisnis atau apapun yang menimpa kita, semua itu hakikatnya merupakan sebuah akibat dari sesuatu sebab, yaitu apa-apa yang telah kita lakukan/usahakan sebelumnya (ikhtiar). Inilah Sunatullah yang diberlakukan kepada kita itu. Mengenai hal ini, sebenarnya kita telah diberitahu oleh Allah SWT. Melalui Firman-Nya yang sangat tegas, “Tiap-tiap individu terikat dengan apa yang telah dilakukannya”, (QS. Ath Thuur [52]: 21). Dan juga, “kamu tidak diberi balasan, melainkan dengan apa yang telah kamu kerjakan”, (QS. Yunus [10]: 52)
Seperti telah disebutkan di atas, bahwa jika kita mencapai suatu hasil, atau jika kita di timpa suatu musibah, maka agar selalu ridha, syukur, sabar dan terus berdoa. Untuk itu, disini perlu dijelaskan apa itu ridha, syukur, sabar, dan doa dalam arti operasional. Ridha artinya, kita harus merasa senang hati, menerima dan menikmati apa adanya dari hasil yang telah kita capai – apapun hasilnya – setelah adanya usaha maksimal sebelumnya. Syukur artinya, kita harus berterimakasih (bersyukur) menerima hasil tersebut. Karena hasil yang kita capai ini merupakan anugerah/balasan yang diberikan Allah kepada kita. Anugerah yang terkait erat dengan sunatullah/hukum sebab akibat atau dengan apa-apa yang telah kita usahakan/lakukan sebelumnya. Karena Anugerah tersebut pasti mengandung hikmah pelajaran, ilmu, manfaat, dan rahasia lainnya yang sangat kita butuhkan bagi kelangsungan hidup, khususnya dalam bisnis kita di kemudian hari.
Kemudian sabar dan doa artinya, setelah kita ridha dan syukur, maka semua itu kita jalani dengan kesadaran tinngi, penuh totalitas, dan mengalir apa adanya sekaligus terus belajar dari kenyataan yang kita alami ini tanpa menghentikan ikhtiar. Caranya yaitu, dengan melakukan introspeksi, retrospeksi dan membikin langkah-langkah baru yang dibutuhkan. Tanpa harus tergesa-gesa, apalagi ingin cepat meraihnya. Tunggulah dengan sabar dan doa, karena Allah yang akan menentukan kapan waktunya tiba. Yaitu, waktunya kita bisa meraih keberhasilan yang kita harapkan itu. Dia Maha Mengetahui, Maha Adil, Maha Sabar lagi Maha Mengabulkan.
Pilihan-pilihan kita untuk mengerjakan sesuatu merupakan faktor utama yang menentukan hasil akhir yang kita capai. Apakah kita pilih yang baik atau yang buruk, apakah kita pilih hal-hal yang menguntungkan atau yang merugikan, apakah kita pilih hal – hal menyebabkan gagal atau yang sukses. Jika kita pilih yang baik, maka kebaikanlah yang kita dapat. Tapi jika kita memilih yang buruk, maka keburukanlah yang kita dapat. Jika kita pilih hal-hal yang menguntungkan, maka keuntunganlah yang kita dapat. Namun jika kita memilih hal-hal yang merugikan, maka kerugianlah yang kita dapat. Dan jika kita pilih hal- hal yang menyebabkan gagal, maka kegagalanlah yang capai. Tapi jika kita memilih hal-hal yang menyebabkan sukses, maka kesuksesanlah yang kita raih.
Dengan demikian, apa yang kita pilih untuk kita kerjakan itu berbanding lurus dengan akibat –akibatnya atau hasil akhirnya. Sekali lagi, hal ini membuktikan bahwa kesuksesan, khususnya kesuksesan dalam bisnis, adalah tidak ada hubungannya, apalagi bergantung pada hoki (luck) atau faktor keberuntungan lainnya. Tapi yang benar, bahwa kesuksesan dalam suatu bisnis (akibat) bergantung dan ditentukan oleh pilihan-pilihan dan tindakan kita sendiri yang telah kita lakukan sebelumnya (sebab). Sebagaimana telah disebutkan dalam surat Ath Thuur [52] ayat 21 dan Surat Yunus [10] ayat 52 di atas.
Diambil dari Doa-Doa Kunci Bisnis karya Ust. Yusuf Manur & Amir Kumadin, SF.
Bagi Sahabat Pintar yang ingin membaca buku tsb, silahkan datang ke Rumah Pintar Kembar
Jl. Solo-Yogya km.30 Jombor Ceper Klaten
(0272) 3154777