Resep Untuk Sukses

Masih dari buku Chicken Soup For The Enterpreneur’s Soul, sekarang mari kita simak Resep untuk Sukses dari Doris Christopher, seorang pendiri dan direktur The Pampered Chef, Ltd:

Ikuti Kegemaranmu.

Aku senang bekerja di dapur dan aku senang mengajar. Dengan bisnisku, aku dapat menggabungkan kedua kegemaranku itu. Ketika masih kuliah, aku dapat melewati pelajaran matematika dan sains karena aku tahu harus melakukannya agar bisa lulus dengan gelar ekonomi rumah tangga. Ada tugas – tugas sebagai pengusaha yang harus kau pikul. Kalau kau cukup mencintai bagian lain dari bisnismu, kau akan bersabar dengan hal-hal yang tidak terlalu kau sukai. Bila kau menemukan sesuatu yang kau cintai, aku jamin, pekerjaanmu akan menjadi lebih mudah.

Aku percaya unsur penting  untuk sukses bisnis dan dalam hidup adalah mencintai apa yang kau lakukan. Kecintaan pada pekerjaanku memainkan peran penting di  masa – masa sulit. Kecintaan itu menguatkan daya lenting dan kemampuan untuk mengatasi kesulitan, mendukung dedikasiku untuk tetap setia pada visi, dan menguatkan tekad untuk sukses.

Jadilah yang terbaik sebisamu. aku selalu punya satu tujuan: menjadi terbaik dalam apa yang aku lakukan. Kau juga harus begitu. Bagi kebanyakan dari kita, ini bukanlah tugas yang sulit karena kebanyakan pekerjaan tidak sesulit membuat pesawat udara. Martin Luther King, Jr. menggambarkan dengan tepat katika ia berkata,”Bila seseorang disebut penyapu jalan, ia harus menyapu jaqlan seperti Michelangelo ketika melukis atau Beethoven ketika mengubah musik atau Shakespeare ketika menulis puisi. Dia harus menyapu jalan dengan begitu baik sehingga semua penghuni surga dan dunia akan berkata, di sini hidup seorang penyapu jalan yang mengerjakan tugasnya dengan baik.

Jaga biaya operasionalmu. Dengan uang tunai hanya 3.000 dolar ketika memulai bisnis, aku tidak punya banyak pilihan. Aku harus mengawasi biaya operasionalku. Itu mengajarkanku disiplin, yang terus kujaga sepanjang karierku. Tentu saja, walau hanya memiliki uang tunai sedikit, dengan adanya kredit selalu ada godaaan untuk menghabiskan uang terlalu banyak. Pokoknya, jangan melakukannya! Tetapkan anggaran dan berpeganglah pada itu. Selama bertahun-tahun aku bekerja dari rumah sampai-sampai rumahku terlalu penuh. Sangatlah mudah untuk menghabiskan uang. Semua orang bisa melakukannya. Yang lebih sulit adalah bagaimana untuk tidak menghabiskan uang. Pengusaha baru yang bisnisnya mulai baik sering lupa diri karena kesuksesannya. Mereka ingin dunia tahu bahwa mereka berhasil, mereka ingin membuat orang terkesan, dan akhirnya mereka menghabiskan terlalu banyak uang. Biaya operasional tinggi membuat kerugian begitu besar hingga pengusaha tidak mampu bertahan terhadap penurunan bisnis sekecil apapun. Jangan biarkan ini terjadi padamu.

Itu hanya bisnis. Ada saat – saat ketika aku menghadapi tekanan dan kewalahan dengan pekerjaanku, dan Jay akan berkata padaku,” Itu hanya bisnis.” Hanya satu bagian dari seluruh kehidupanmu. Tidak usah terlalu mencemaskannya. Jangan terlalu menganggapnya serius.”

Saran yang hebat. Tapi bukan berarti aku selalu senang mendengarnya. Ketika aku begitu tekun dalam bisnisku, sulit untuk bernapas dan beristirahat. Untungnya, aku belajar untu melakukannya. Berpikir bahwa itu hanya bisnis membuatku melihat semua secara apa adanya. Keluarga adalah prioritas nomor satu. Mereka adalah alasanku memulai bisnis. Tentu kadang-kadang aku begitu memusatkan diri untuk menekan masalah sehingga untuk sesat aku menempatkan bisnis di atas keluargaku, tapi itu jarang terjadi. Begitu menyadarinya aku akan masuk ke perangkau itu, aku berkata pada diriku,”Doris, itu hanya bisnis!” Frasa itu mengingatkanku untuk tetap menjaga prioritas.

Ingin baca buku ini? GRATIS di Sentra Buku Rumah Pintar Kembar, Jl.Solo-Yogya km.30 Jombor Ceper Klaten. Telp (0272) 3154 777. Buka Senin-Sabtu 08.00-20.00 dan Minggu 08.00-14.oo. Kami tunggu kedatangan Anda di Rumah Pintar Kembar