Yang paling penting apakah Allah ridlo apa tidak terhadap diri kita dan apa yang kita lakukan. Kalau Allah tidak ridlo, sia-sialah segala impian yang menembus langit. Jika Allah tidak ridlo, dalam sekedipan mata saja hilanglah semuanya seperti debu diterbangkan angin. Tapi kalau Allah ridlo, tak ada siapapun kali lebih besar dari yang saya tuliskan di atas.
Ridlo Allah yang paling penting buat saya saat ini dan seterusnya, yang lain-lainnya itu tidak penting sama sekali….
Orang akan sukses jika memiliki sikap konsisten/istiqomah terhadap pilihan yang diyakininya untuk dijalankan. Baik dalam kelebihan maupun kekurangan, tetep konsisten. Ditawari uang lebih atau harta bertumpuk tidak mengubah pendirian. Diuji Allah sampai hidup berantakan, tidak putus asa. Dan konsisten ini tidak harus meliputi seluruh bidang kehidupan. Tak ada manusia sempurna. Misalnya: AA Gym dikenal karena konsisten mengelola hati (manajemen qalbu) dalam berdakwah. Yusuf Mansyur dikenal sebagai ustadz sedekah. Ke mana-mana bicaranya sedekah. Rhoma Irama menyanyi dangdut. Dimana-mana nggak pernah nyanyi trash metal, selalu dangdut. Mereka sukses karena istiqomah di satu bidang tertentu, bukan karena sempurna.
Syukur adalah pintu bahagia. Bahagia tak butuh syrat-syarat. Tak butuh apapun. Hidup kita ini punya Allah, kita tak akan rugi apa-apa. Berikan seluruh hidup kita pada Allah, kita tak rugi apa-apa. Mati pun tak ada yang kita bawa. Jasad kita akan jadi tanah untuk akhirnya sirna. Buat apa merasa kehilangan karena hakikatnya kita memang tidak pernah memiliki apapun. Apa saja yang sedang dipercayakan Allah pada kita: kita syukuri sepenuhnya. Kita nikmati kebahagiaannya.
Diambil dari buku Tuhan Sang Penggoda karangan M. Arief Budiman.
Bagi Sahabat Pintar yang ingin membaca buku tsb, datang langsung ya ke Taman Bacaan Rumah Pintar KEMBAR
Jl.Solo-Yogya km.30 Jombor Ceper Klaten. Telp (0272) 3154 777.
Buka Senin-Sabtu 08.00-20.00 dan Minggu 08.00-14.oo.
Kami tunggu kedatangan Anda di Rumah Pintar Kembar