
Sahabat Pintar, senang sekali dapat berbagi lagi..kali ini kita akan bahas luapan kebahagiaan dan nilai-nilai yang saya temui dari buku Happiness Inside karya Gobind Vashdev. Simak yaa ^__^ dan jangan lupa bagi yang ingin membaca buku ini, langsung datang aja ke Rumah Pintar Kembar, Jombor Ceper Klaten.
Manusia adalah makhluk kebiasaan, dan semua sistem kepercayaan (belief system), nilai (value), aturan (rules) atau gampangnya sifat yang ada dalam diri kita semuanya terbentuk dari pengalaman atau kebiasan masa lalu kita.
Masalah hanya terjadi ketika tingkat kemampuan seseorang tidak lebih tinggi daripada masalah tersebut. Di saat tingkat pemikiran sudah diatas masalah maka semuanya terlihat bukan sebagai masalah.
Nah, ketika sebuah atau beberapa masalah datang berulang-ulang dalam hidup, kita mempunyai pilihan untuk mengeluh, menyalahkan orang lain, atau menghindarinya atau kita ambil pendekatan yang lain yaitu mencoba belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan level berpikir kita.
Seperti Apakah Belajar itu?
Bukan belajar seperti membaca dan mengetahui teori saja. Menurut Anthony Robbins. Belajar itu seperti mengendarai mobil. Bila kita mengetahui dimana pedal gas, rem dan kopling serta cara memindahkan gigi, itu berarti kita belum belajar. Belajar artinya melakukan tindakan baru, sebuah tindakan yang konsisten dan berkesinambungan sehingga yang kita pelajari menjadi sebuah kebiasaaan.
“Bersikap rendah hati, menyadari bahwa masih banyak kekurangan adalah syarat penting lainnya dalam belajar”
Misi Individu
Kita lupa menengok kedalam, kita tidak menyadari bahwa setiap manusia mempunyai misi individu. Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri, apa misi kita dalam hidup ini? Pastinya, kita bukan hidup untuk sekedar lahir, menikah, meneruskan keturunan dan pulang kembali.
Mengenal diri sendiri merupakan kunci penting untuk membuka pintu untuk melangkah dalm hidup ini. Dengan bertanya pada hati kita misi hidup ini dan apa yang benar-benar kita inginkan untuk meraihnya, maka tujuan kita akan jelas. Dari sini kita bisa hidup dan bekerja karena pilihan, bukan peluang. Memang susah awalnya untuk mengetahui misi kita, karena pilihan kita biasa terfokus keluar, bukan ke dalam. Namun kita bisa memulainya dengan bertanya pada diri sendiri, pekerjaan apa yang senang kita lakukan walaupun tanpa dibayar sekalipun.
Bila kita sudah menjawabnya, sebenarnya kita sudah mulai mengenal diri sendiri. Dan langkah selanjutnya adalahmelakukan keinginan hati, atau yang sering kita dengar “ikuti kata hatimu”. Lakukan apa yang hati katakan, kerjakan dengan sepenuh hati, maka kepuasan akan datang.
Paolo Coelho, dalam buku masterpiece-nya, The alchemist, menulis dengan indahnya “Di mana hatimu berada di sanalah hartamu terletak”. Bila seseorang bekerja sesuai panggilan hatinya, sebenarnya orang tersebut sudah bisa dibilang tidak bekerja, karena dia hanya melakukan apa yang disukainya. Sejak saat itu, saya bertekad untuk bekerja hanya pada panggilan hati saya.
Nah, mengenai panggilan hati yang disebutkan Gobind di atas, saya rasa sangat cocok dengan artikel yang saya tulis di sini, mengenai PASSION. Have you found your PASSION?
Tentunya, masih ada kelanjutan dari pembahasa buku Happiness Inside ini di sini…simak terus yaa ^__^