
Menurut Pak Heppy Trenggono, ternyata ada 4 hal yang menyebabkan seorang pebisnis jatuh miskin. Apa saja itu?
- Tidak memahami bisnis. Bisnis dijalankan dengan cara nekat, tanpa menggunakan ilmu dan ketrampilan. Pebisnisnya tidak fasih dalam bahasa bisnis dan tidak memiliki kompetensi financial.
- Berbisnis dengan emosional. Tidak sedikit orang yang jatuh bisnisnya karena selalu mengambil keputusan dengan emosi. “Business is intellectual sport, it isn’t emosional sport.”
- Tidak secara sadar membangun kekayaan. Bisnis adalah cara untuk membangun kekayaan, tetapi banyak orang yang berbisnis sekedar untuk gaya hidup dan sekedar kegiatan yang akhirnya justru mendapatkan masalah dan jatuh miskin.
- Tidak memahami utang. Banyak pebisnis yang jatuh dalam lilitan utang karena tidak memiliki ilmu tentang utang. Mereka mengambil utang yang salah, berutang dengan cara keliru, berutang pada waktu yang tidak pas, dan lain – lain. Utang itu seharusnya menjadi leverage yang akan membuat bisnis kita berkembang. Jika keliru, utang justru akan membuat masalah semakin dalam.
Allahuma aghini bihalaalika `an haraamika, wa bifadhlika `amman siwaaka.
“Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-MU yang halal sehingga aku tidak butuh pada rezeki-Mu yang haram dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu sehingga aku tidak butuh lagi pada selain diri-Mu.”
(Doa Ali bin Abi Thalib agar terbebas dari utang)

Pasangan hidup berperan sangat penting dalam keberhasilan kita di bidang apapun. Orang yang bermasalah dalam kehidupan rumah tangganya tidak akan bisa berhasil dalam urusannya. Jika ingin sukses dalam bisnis, suami istri harus saling ridha. Artinya, suami istri harus jadi tim yang saling mendukung , saling ikhlas, dan saling memahami.
Sumber: 9 Pertanyaan Fundamental Strategi Membangun Kekayaan Tanpa Riba karangan Heppy Trenggono
Ingin baca buku ini? GRATIS di Sentra Buku Rumah Pintar Kembar,
Jl.Solo-Yogya km.30 Jombor Ceper Klaten. Telp (0272) 3154 777.
Buka Senin-Sabtu 08.00-20.00 dan Minggu 08.00-14.oo.
Kami tunggu kedatangan Anda di Rumah Pintar Kembar