Tiga Tipe Rezeki

Sahabat Pintar, baru-baru ini saya membaca buku karangan Muhammad Assad yang berjudul Notes from Qatar. Buku Best Seller ini ternyata sangat mengisnpirasi dan mencerahkan dengan gaya bahasa anak muda yang sederhana dan mudah dicerna. Dalam kategori baca buku ini, akan saya sarikan hal-hal menarik dari buku ini. Salah satunya tentang tiga tipe rezeki:

  1. Rezeki yang dijamin

Allah swt telah menjamin rezeki bagi setiap makhluk ciptaan-Nya. Seluruh makhluk hidupnya, dari manusia hingga binatang terkecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, semua sudah ada bagian rezekinya.

“Dan tidak ada satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin oleh Allah rezekinya. Dia Maha Mengetahui tempat kediamannya (dunia) dan tempat penyimpanannya (akhirat). Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauhul Mahfudz).” (QS.Huud [11]:6)

Jadi di sini ibaratnya, masing-masing kita ini sudah punya rezeki yang dijatah oleh Allah. Jadi, tidak perlu risau dan khawatir takut nggak kebagian rezeki. Kalau kata Imam Ibnu Athaillah dalam kitabnya al-Hikam, “Jangan merisaukan apa yyang sudah dijanjikan Allah kepada kita. Tetapi, risaukanlah jika kita lalai menjalankan kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepada kita.”

2. Rezeki yang digantungkan

Ini adalah jenis rezeki yang kedua. Yaitu, rezeki yang digantungkan. Seperti yang sudah dibahas diatas bahwa Allah telah menjamin rezeki bagi seluruh makhluk ciptaan-Nya. Tapi, manusia juga wajib untuk MENJEMPUT jatah rezekinya tersebut. Menjemput berbeda dengan mencari. Karena menjemput sudah pasti ada, sedangkan mencari belum tentu ada.

Contoh mudahnya Allah swt., memberikan rezeki kepada singa setiap hari. Namun Dia tidak serta merta melemparkan daging rusa ke kandang singa. Singa itulah yang harus berusaha keluar kandang dan mencari mangsa untuk mengisi perutnya. Kalau singa saja berusaha, masa manusia tidak ?

Manusia diberikan seperangkat potensi yang sangat dahsyat untuk mencari rezeki. Kita punya otak untuk berpikir , kaki untuk berjalan, dan tangan untuk berusaha. Semakin keras kita berusaha mendapatkan jatah rezeki, semakin maksimal kita akan berhasil mendapatkan semuanya. Kerja keras adalah tugas fisik kita, kerja cerdas adalah tugas otak kita, dan kerja ikhlas adalah tugas hati kita.

3. Rezeki yang dijanjikan

Kalau rezeki model ini ada hubungannya dengan sedekah. Semakin banyak kita bersedekah maka akan semakin banyak rezeki yang mengalir ke kita, minimal 10 kali lipat. Al-Qur’an menegaskan, “Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat 10 kali lipat amalnya……….”(QS. Al-An’am [6]: 160)

Bahkan disurat lain, Al-Baqarah, Allah berjanji akan membalas sebanyak 700 kali lipat! Canggih! Coba simak baik-baik: “perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya dijalan Allah seperti sebutir biji menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji . allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia –Nya) lagi Maha Mengetahui.”(QS. Al-Baqarah [2]:261)

Menarik bukan? So…sudahkah kita bersedekah hari ini? 🙂

notes from qatar
www.pricearea.com

Ingin baca buku ini? GRATIS di Sentra Buku Rumah Pintar Kembar,

Jl.Solo-Yogya km.30 Jombor Ceper Klaten. Telp (0272) 3154 777.

Buka Senin-Sabtu 08.00-20.00 dan Minggu 08.00-14.oo.

Kami tunggu kedatangan Anda di Rumah Pintar Kembar 🙂