
Masih dari Wisata Hati bertema “Semua Bisa Jadi Pengusaha” yang dibawakan oleh Ustadz Yusuf Mansur.
Ketika Nabi Muhammad berada di Sidratul Muntaha (tepian langit) untuk kemudian akan ke Arasy untuk menghadap ALLAH swt, Nabi Muhammad meminta Malaikat Jibril untuk menemaninya bertemu ALLAH. Konon, sayap Jibril seluas langit saat dia menampakkan diri. Namun, Jibril tidak sanggup menemani Nabi Muhammad karena sayapnya akan terbakar jika mencapai Arasy. Jadilah Nabi Muhammad menemui ALLAH di Arasy-Nya seorang diri.
Saat itu, Nabi Muhammad disambut oleh ALLAH: “ASSALAMU ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.” Yang artinya “Semoga keselamatan terlimpahkan kepadamu wahai Nabi dan juga rahmat dan berkahnya.”
Namun, Nabi Muhammad tidak lalu mengamini salam tersebut, justru beliau menjawab “ASSALAMU ALAINANAA WA ALA ‘IBADILLAHISH SHALIHIN“. Yang artinya “Semoga keselamatan terlimpahkan atas kami dan hamba Allah yang shalih“.
Itu adalah salah satu bukti bahwa Nabi Muhammad tidak hanya memikirkan dirinya sendiri bahkan saat bertemu Sang Maha Kuasa. Beliau justru memikirkan umatnya.
Nah, dari materi sebelumnya, tentang The ART of DOA bahwa kunci sukses doa adalah mendoakan yang lain serta beramal sholeh. Untuk mendoakan yang lain salah satu wujud nyatanya adalah membantu orang lain.
Sebagus-bagusnya usaha adalah usaha yang bisa memberi manfaat dan maslahat bersama serta melibatkan lebih banyak orang. Misal untuk berusaha, kita bekerjasama dengan supplier. Meskipun sebenarnya kita mampu membeli sendiri, tapi dengan bekerjasama dengan supplier kita bisa membantu supplier tsb memperoleh rezeki dari Allah. Jika usaha kita membesar, mereka juga ikut membesar. Jangan menunda-nunda pembayaran ke supplier. Kita mendapat pembayaran dari customer berupa uang cash, jangan zalimi supplier dengan menunda-nunda pembayaran.
Usaha jika nawaitunya untuk membantu orang lain, pasti akan dibantu ALLAH.
Jadilah pengusaha yang mampu mencapai Baitullah, memberangkatkan orang tua naik haji, menyantuni fakir miskin dan dhuafa, semakin sholeh dan takut pada ALLAH.

Baca juga rangkuman tayangan Wisata Hati – Ustadz Yusuf Mansur sebelumnya: