Wasiat Terbesar Sang Guru Besar (2)

La Ilaha Illallah

Senjata yang paling utama untuk melawan dan mengusir setan adalah mengucapkan kalimat la ilaha illallah (Tidak ada tuhan selain Allah), serta berzikir mengingat Allah. Rasulullah dalam sebuah hadits qudsi mengatakan bahwa Allah berfirman, “La ila illallah itu adalah benteng-Ku; barang siapa yang mengucapkannya, sesungguhnya ia telah masuk ke dalam benteng-Ku, sedang siapa pun yang telah masuk ke dalamnya, maka ia telah aman dari siksa-Ku.” Beliau juga bersabda, “barang siapa yang mengucapkan La ila illallah dengan ikhlas, maka ia pasti masuk surga.”

la illaha illallah - tiada tuhan selain Allah

Kejayaan dan Kemuliaan

Jika engkau berharap memperoleh kemuliaan di dunia dan di akhirat, maka hendaklah engkau senantiasa taat kepada Allah dan bersabar menahan diri dari berbuat maksiat kepada-Nya. Allah berfirman, “Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka sesungguhnya kemuliaan itu hanyalah kepunyaan Allah,” (QS. Fathir[35]:10) dan , “kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itutiada mengetahui.” (QS. Al-munafiqun[63]: 9)

Kemunafikan dan ketidakikhlasan merupakan dua buah sekat yang akan menghalangimu dari mendapatkan kejayaan dan kemuliaan.

Kejayaan, kewibawaan, dan kemuliaan hanya bisa engkau raih dengan berlepas diri sama sekali dari kedua sekat tersebut.

Bismillahirrahmanirrahim adalah kalimat yang dengan mengucapkan mulut menjadi baik, duka menjadi lenyap, nikmat menjadi sempurna, bencana menjadi tertolak,dan umat islam menjadi istimewa.

Seorang orang bijak pernah berkata, “jika hidupmu terasa berubah, dimana permasalahan menjadi bermunculan dan rizeki menjadi sulit maka insyaflah bahwa ia adalah disebabkan oleh menjauhnya engkau dari Allah dengan mempertuturkan hawa nafsu. Jika orang lain terasa berbuat semena-mena terhadapmu, maka insyaflah bahwa hal itu adalah disebabkan oleh ulahmu sendiri dengan melanggar larangan-larangan-Nya, menahan hak-hak orang lain yang ada padamu, dan melakukan berbagai kezaliman. Jika kesedihan dan keresahan terasa menimpa hatimu, maka maka insyaflah bahwa hal itu disebabkan oleh ketidak-ridhaanmu terhadap takdir-Nya. Jika engkau menyadari semua penyebab ini, pasti lah engkau akan amat menyesal melakukannya.

Diambil dari Buku Wasiat Terbesar Sang Guru Besar karya Syekh Abdul Qadir Jailani diterjemahkan oleh Abad Badruzzaman

Bagi Sahabat Pintar yang ingin membaca buku tsb, silahkan datang ke Rumah Pintar Kembar

Jl. Solo-Yogya km.30 Jombor Ceper Klaten
(0272) 3154777