The Secret of Meaningful Life (3)

  • Menghubungkan apa yang kita miliki saat ini sebagai anugerah merupakan cara untuk mewaspadai diri. Bahwa semua itu milik Tuhan, yang kembali hanyalah kita yang ruh.
  • Berhati-hatilah atas pujian dan sanjungan ketika diatas pentas kedudukan dan populeritas. Sanjungan yang salah tempatnya merupakan hinaan terhadap diri yang sejati.
  • Tuhan mengizinkan setiap orang berhadapan dengan peristiwa hidupnya agar meraih pelajaran dari pesan-pesan spiritual.
  • Allah mengizinkan kecantikan dan kemahiran untuk kita. Ditangan kitalah ia akan menjadisumber kebahagiaan atau bahkan petaka.
  • Tak ada larangan untuk perbanyak harta sejauh anugerah itu tidak menjadi penghalang bagi hati kita untuk menjumpai Tuhan.
  • Hukum kekayaan, sebagaimana hukum materi, akan bahagia dan bermakna ketika ia mengalir keluar. Jika bertumpuk dan mengepalnya akan membusuk.
  • Tuhan Maha Kaya namun tidak menjadikan kekayaan menjadi monopoli-Nya. Kekayaan Tuhan justru adalah keMaha-Murahan-Nya.
  • Apa yang kita sebut sebagai problem sebenarnya merupakan cara Tuhan atau cara kita juga untuk meningkatkan kematangan diri secara psikologis dan mengenali eksistensi diri secara spiritual.
  • Kesombongan, rasa marah, iri dan benci kadang tersimpan dalam pojok-pojok jiwa yang terdalam lalu membuat kita sulit berdamai dengan diri sendiri.
  • Tuhan mengikuti pola kerja hati seseorang. Makin bersih jiwa kita, bukan hanya kita yang semakin dekat pada-Nya tetapi Tuhan pun kian mendekati kita.
  • Memahami cinta berarti tahu menghargai (respect) terhadap orang lain. Karena kita butuh orang lain untuk mampu mencintai.
  • Anak-anak sebagai amanah hanyalah sesuatu yang dititipkan Allah. Kita bukan pemiliknya. Kita hanya membimbing agar ia tahu jalan yang tepat menuju kepada Sang Pemiliknya.
  • Kita lebih suka berurusan dengan uang, urusannya manusia. Tidak mau berurusan dengan rezeki, urusannya Tuhan.
  • Setiap harapan akan melahirkan medan doa. Begitulah mekanisme alami setiap harapan. Selalu keluar dan kemudian diafirmasikan oleh alam.
  • Berzikir, pada akhirnya, lebih dari sekedar mengingat atau menyebut nama Allah seacar teknis. Berzikir adalah mengingat yang merupakan aktifitas atau kesibukan hati.
  • Hakekat zikir adalah takwa. Dan, yang terpenting adalah implementasi ketakwaannya yang tampak dalam sikap hidupnya, dan pengaruh baiknyaterhadap orang lain dan dunia.
  • Mengingat Allah berarti membiarkan Dia mengawasi kita. Mka kemanapun kita selalu Dia bersama kita. Dalam setiap peristiwa selalu ada Allah.
  • Dibalik setiap kesalahan apa saja yang kita lakukan dalam kehidupan selalu ada Kasih sayang Allah yang berupaya menarik kita kepada-Nya.
  • Hidup yang teratur, keteraturan perputaran jagad raya sebagaimana halnya zikir yang teratur. Peristiwa yang kita lewati, hakekatnya, juga teratur.
  • Spiritualitas itu sungguh nyata dalam setiap peristiwa kehidupan manusia. Setiap peristiwa itu menggiring kita untuk mengenali diri secara lebih dalam. Secara spiritual peristiwa hidup, menyenangkan atau menyulitkan, adalah momen-momen penting yang kontemplatif.
  • Kalau kita tidak bisa apa-apa, minimal bias bersikap ramah, tersenyum, memberi usapan kepada orang-orang yang membutuhkan usapan dan pelukan.
  • Kemanapun kita bersembunyi, kemanapun jauh kita pergi sesungguhnya kita tengah menuju kematian.
  • Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan.

Diambil dari Buku The Secret of Meaningful Life

Ingin baca buku ini? GRATIS di Taman Bacaan Rumah Pintar KEMBAR

Jl.Solo-Yogya km.30 Jombor Ceper Klaten. Telp (0272) 3154 777.

Buka Senin-Sabtu 08.00-20.00 dan Minggu 08.00-14.oo.

Kami tunggu kedatangan Anda di Rumah Pintar Kembar