
*Never Ending Improvement*, itulah gambaran membangun bisnis mulai dari
skala kecil sampai tumbuh berkembang dan berkelanjutan.
Untuk memulai bisnis apalagi dengan resiko kecil, tantangan di fase ini
adalah keberanian, tetapi jika sudah melibatkan modal yang cukup besar
haruslah dengan perencanaan dan proyeksi arus kas yang presisi, karena
dampak dari kegagalan pada skala ini tidaklah seringan usaha yang masih
kecil.
Setelah perusahaan terbentuk, tantangan berikutnya biasanya menciptakan
produk atau jasa yang kita hasilkan. Baik produk dan jasa itu merupakan
hasil dari kemampuan kita membuat sesuatu atau baru berasal dari kebutuhan
pasar.
Tantangan berikutnya adalah bagaimana agar produk atau jasa tersebut mulai
diterima pasar alias bisa dijual ke market, membuat strategi marketing
seperti Brand, agar pemilihan target market yang kita bidik menerima
penawaran yang kita sudah tetapkan. Mata rantai berikutnya adalah
bagaimana ketika target market sudah tertarik untuk beli, divisi penjualan
mengkonversikannya menjadi uang masuk penjualan.
Setelah perusahaan banyak order, tantangan berikutnya adalah bagaimana
mendeliveri order tersebut mulai dari suplier sampai ke konsumen.
Pengetahuan *suplai chain management* diperlukan dalam tahap ini. Order
yang banyak tanpa diimbangi oleh *delivery* produk yang baik bisa menjadi
kurang baik dimata konsumen.
Tantangan berikutnya berjalan paralel adalah kebutuhan sumber daya manusia
yang cukup, mulai dari rekrutmen, seleksi, *development*, evaluasi kinerja
sampai mutasi, promosi dan PHK. Karena pertumbuhan perusahaan biasanya
diimbangi juga dengan kebutuhan kualitas sumber daya manusianya.
Setelah sumber daya manusia selesai berikutnya menyusul bidang finansial
dan arus kas, baik untuk kebutuhan persediaan maupun operasional perusahaan.
Sekarang apakah sudah selesai ?
Ternyata belum juga, jika bidang finansial sudah lancar maka goal
perusahaan akan disesuaikan dengan target baru. Selanjutanya dengan target
baru menuntur strategi marketing yang lebih jitu, jumlah sales dan
kemampuannya bisa meningkat, kapa sitas produksinya ditambah, dan
seterusnya. Masalah (baca : tantangan) datang sesuai dengan tingkat yang
mau kita bangun.
Jadi jika anda saat ini merasa ada masalah bertumbuhan sedang menanti
anda, karena salah satu musuh kesuksesan adalah rasa puas terhadap
kesuksesan itu sendiri.
Ditulis oleh: Teguh Wibawanto – Direktur Kerjasama Eksternal TDA
Milis TDA