
Saat engkau menemui udara pagi ini cerah, langit hari ini biru indah, mengapa sibuk mencemaskan hujan yang tidak kunjung datang? Padahal, kalau saja engkau nikmati adanya tanpa kesah, pastilah engkau dapat mengerjakan begitu banyak kegiatan dengan penuh kegembiraan. Nikmatilah, jangan malah resah memikirkan hujan yang tidak kunjung tumpah. Jika engkau tidak menikmatinya, saat tiba masanya hujan menggenangi tanahmu, engkau pun akan kembali resah memikirkan kapan hujan akan berhenti. Percayalah, semua ini akan berlalu maka mengapa harus memikirkan sesuatu yang tidak ada, tetapi suatu saat pasti akan hadir jua? Hal itu hanya akan membuat kita kehilangan keindahan hari ini karena mencemaskan sesuatu yang belum pasti.
Saat engkau memiliki sebuah pekerjaan dan mendapatkan penghasilan, meski tidak sesuai dengan yung engkau inginkan, mengapa mesti kesal dan membayangkan pekerjaan ideal jauh dari jangakauan? Padahal, kalau saja engakau nikmati apa yang engkau miliki, tentu akan lebih mudah menjalaninya. Nikmatilah karena bisa jadi engkau dapatkan apa yang engkau inginkan, ternayata tidak seindah yang engkau bayangkan. Nikmatilah karena bisa jadi saat engkau lepaskan, engkau akan menyesal, ternyata begitu banyak kebaikan yang tidak engkau lihat sebelumnya. Ternyata begitu banyak keindahan yang terlewatkan tanpa engkau nikmati.
Nikmatilah dan jangan habiskan waktumu dengan mengeluh dan menginginkan yang tidak ada. Nikmatilah karena suatu saat, semua ini pun akan berlalu. Nikmatilah, jangan sampai engkau kehilangan nikmatnya dan hanya mendapatkan getirnya. Nikmatilah dengan bersyukur dan memanfaatkan apa yang engkau miliki dengan lebih baik lagi agar besok menjadi sesuatu yang berguna. Nikmatilah karena ia akan menjadi milikmu apa adanya dan saat ini saja. Sementara besok bisa jadi semua telah sirna.
Hidup adalah proses. Hidup hanya akan bermakna dalam arti yang sesungguhnya jika dijalankan tahap-tahapnya.
Seperti nasihat Prawoto Mangkusasmito—tokoh politik Islam masa orde lama— dalam suratnya kepada anaknya,
”Perjuangan adalah suatu garis mendaki, garis menurun, dan garis mendatar. Pencapaian ialah suatu titik yang segera akan dilalui, akan lenyap atau tumbuh, bergantung pada awal pemeliharaannya. Perjuangan adalah usaha penyembuhan dan pemeliharaan yang tidak kunjung putus selama akhir hayat di kandung badan.”
We are never too old to learn!
Diambil dari buku berjudul “Karena Aku Begitu Cantik – Catatan Harian Seorang Muslimah” karangan Azimah Rahayu
Anda ingin membaca buku ini? GRATISSS baca sepuasnya di Taman Bacaan Rumah Pintar Kembar
Jl. Solo-Yogya km.30 Jombor Ceper Klaten
(0272) 3154777