Wahai pecinta, mestilah engkau cinta kepadanya bukan karena materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia. Inilah cinta suci yang abadi, wahai pecinta.
Aku mencintaimu dengan bebas, jadi kapanpun engkau ingin berlabuh, di sana senyumku selalu menunggumu.
Dengan mendasarkan rasa cinta kita pada keimanan kepada Allah SWT. Maka dari mula kita pada keimanan kepada Allah SWT. Maka dari mula kita memasrahkan diri pada apa yang terjadi atas kehendak Allah. Semua kebaikan datang dari Allah, semua ujian diberikan Allah kepada kita untuk menguji keimanan. Maka, jangan bersedih atas apa yang terjadi dan menimpamu. Perbaikilah rasa cintamu dengan memperbaiki keimanan kepada Allah, niscaya engkau selalu dalam kegembiraan dan kebahagiaan.
Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya kepada-Mu, agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu. Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu. Ya Allah , jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Diambil dari Buku La Tahzan For Smart & True Love Muslimah
Ingin baca buku ini? GRATIS di Taman Bacaan Rumah Pintar KEMBAR
Jl.Solo-Yogya km.30 Jombor Ceper Klaten. Telp (0272) 3154 777.
Buka Senin-Sabtu 08.00-20.00 dan Minggu 08.00-14.oo.
Kami tunggu kedatangan Anda di Rumah Pintar Kembar