Jangan Pernah Berdo’a Meminta Kaya

Lho?! Pasti bingung ya dengan judul artikel di atas? Simak sharing dari member milis Tangan Di Atas (TDA) berikut ya:

Itulah salah satu nasehat almarhum ayah saya yang selalu terngiang ditelinga
sampai saat ini. Saat pertama kali mendengarnya ada berjuta pertanyaan yang
datang dibenak saya. “kenapa gak boleh minta kaya”?? bukankah Islam
mengajarkan, kejarlah duniamu seakan kamu akan hidup selamanya dan kejarlah
akhiratmu seakan kamu akan mati esok”??, yang dapat dipersepsikan untuk
urusan dunia kita harus kaya raya biar cukup untuk hidup selamanya.

berdoa
sirambe.blogspot.com

Jawaban atas pertanyaan tersebut saya dapatkaan secara jelas saat kuliah di
Malang. Dalam sebuah pengajian yang saya ikuti, sang ustadz berpesan hal
yang sama, kali ini disertai penjelasan yang patut untuk direnungkan. Antara
lain, jika kita berdo’a minta kaya, maka jika Allah mengabulkannya, maka
dikhawatirkan akan membuat kita tenggelam dalam urusan kekayaan semata dan
melupakan urusan akhiratnya yang menjadi kewajiban atas kekayaan itu.
Disamping itu, kekayaan yang diberikan Allah tersebut jangan-jangan bukanlah
nikmat yang sesungguhnya. Akan tetapi adalah ISTIDJRAT, atau ujian atau
cobaan dari Allah yang dirupakan dalam bentuk kekayaan, jika kita tidak
sadar kemudian kita tidak lulus ujian tersebut, Allah pasti akan
mengambilnya kembali, karena kita belum pantas untuk menjadi kaya. Disamping
itu, kita dikhawatirkan akan menjadi serakah, karena seberapapun kekayaan
yang diberikan Allah kita pasti tidak akan merasa puas, ujung-ujungnya akan
menghalalkan segala cara untuk menjadi lebih kaya lagi.

Lalu kita harus berdo’a yang bagaimana?? Berdo’alah minta rizki yang halal,
lancar, luas serta barokah
. Jika do’a kita seperti tersebut diatas, maka
dalam do’a kita terkandung unsur kehati-hatian, karena hanya minta rizki
yang halal saja dari Allah, yang lancar, luas serta mempunyai unsur rizki
yang barokah
. Lalu apa ukurannya rizki yang barokah?? Salah satu tolak ukur
rizki yang barokah adalah jika rizki kita tersebut mempunyai dan
mendatangkan manfaat juga bagi orang lain
. Sehingga mendorong kita untuk
selalu bersodaqoh, mengeluarkan zakat sesuai kewajiban kita serta selalu
bersyukur kepada Allah atas rizki yang diberikan-Nya.

Dalam do’a minta rizki yang halal dan barokah juga terkandung filter agar
rizki yang diberikan oleh Allah adalah rizki yang terseleksi, yaitu harta
yang benar-benar berupa rizki yang merupakan NIKMAT atau rizki yang
diberikan oleh Allah tanpa mengandung ujian ataupun cobaan apapun dan bukan
sebuah ISTIDJRAT.

Asalkan kita tidak lupa untuk mengeluarkan titipan untuk anak yatim dan kaum
dhu’afa, insya Allah rizki yang akan datang adalah benar-benar NIKMAT.

Allahuma Nas’aluka ilman nafi’an, wa rizkon wasi’an wa halalan thoyiban..
Amin.

Semoga bermanfaat.

Ditulis oleh: Arys

www.distributorbakso.com

www.alfarisifadjari.blogspot.com