
Investasi adalah sebuah pola pikir, sebuah mentalitas paling unggul. Investasikan waktu kita, investasikan harta kita! Investasi mengandung makna membangun kekayaan harus dilakukan saat ini untuk dipetik hasilnya nanti.
Lawan kata investasi adalah spending. Membiasakan diri berfikir investasi akan membuat kita memiliki pola pikir untuk melihat peluang, seseorang yang tidak pernah berfikir investasi maka tidak terbiasa melihat peluang, seorang yang terbiasa berfikir investasi akan menghargai waktu dan hartanya.So, mari kita berpikir investasi, setidaknya 10 jam dalam sebulan
Orang kaya memiliki pola pikir Investasi, orang miskin memiliki pola pikir konsumsi.
Hidup itu sendiri adalah investasi, tidak sekedar investasi untuk kehidupan di dunia, tetapi lebih dari itu harus menjadi nilai investasi untuk kehidupan yang hakiki dan lebih kekal yaitu kehidupan akhirat. Rizki atau kekayaan tidak akan datang begitu saja tanpa ada perjuangan.
Pintu terbukanya rizki dari Allah itu banyak sekali, maka tugas kamu adalah berfikir bagaimana membangun kekayaan sebagai perwujudan menjemput rizki dari Allah tersebut. Kekayaan akan diperoleh jika kita dengan sadar sedang membangun kekayaan itu; kita serius memikirkannya dan kita serius melaksanakannya, karena yang akan diperoleh manusia itu adalah apa yang difikirkan dan dikerjakannya. “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” (QS. An- Najm/53 : 39) “Rasulullah ditanya : Kerja apa yang paling baik? Rasulullah menjawab : “Kerja dengan tangan sendiri dan perdagangan yang bersih (jujur).” Ke arah sinilah pemikiran investasi ini kita arahkan.
Islam tidak mendidik manusia untuk konsumtif, melainkan harus produktif dan berfikir investasi. Pebisnis yang tidak dengan sadar membangun kekayaan maka kemungkinan besarnya secara tidak sadar sedang membangun kemiskinan!
Diambil dari Buku Saku IIBF