
Masih dengan buku “Menyemai Impian, Meraih Sukses Mulia” karangan Jamil Azzaini. Di bahasan lalu, kita sudah membahas kisah kerang rebus dan kerang mutiara. Kali ini, kita akan membahas mengenai hakikat sukses. Kapan seseorang dikatakan sukses? Pertanyaan tersebut menggelitik Pak Jamil. Menurut beliau, secara sederhana, seseorang dikatakan sukses bila telah memiliki “4-ta” (harta, tahta, kata, cinta) level tinggi. Jauh di atas rata-rata kebanyakan orang.
Bila orientasi hidup kita hanya sukses semata, hidup akan terisolasi. Egoisme niscaya muncul dalam diri kita. Boleh saja harta kita berlimpah, memiliki jabatan bergengsi, berpendidikan tinggi atau menjadi buah bibir di media massa, tapi jiwa dan kehidupan kita terasa gersang.
Sukses saja tidak cukup. Kita perlu menambahkan satu kata lagi: MULIA. Orang bisa disebut hidup mulia ia mampu memberi banyak manfaat kepada orang lain. Orang mulia adalah orang yang senang berbagi.
Sejatinya, hidup itu terus bergerak
Layaknya tanaman yang terus tumbuh
Seperti hewan yang beranak pinak,
Kehidupan manusia pun
Semestinya terus bergerak maju
Memberi manfaat pada makhluk lain,
Memberi guna penduduk bumi
Dan melahirkan cinta dari penghuni langit
“Sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat kepada orang lain” (Nabi Muhammad SAW)