Berpikir Sederhana

Pernah dengar Elephant Test (Test Gajah)?
Nah silahkan simak empat pertanyaan di bawah ini yaa.

Pertanyaannya sederhana lho, berikut empat pertanyaannya, scroll ke bawah untuk jawabannya, nggak perlu ‘cheating’ yaa cukup percaya dengan diri sendiri aja.

(1). Bagaimana cara Anda memasukkan seekor jerapah ke dalam kulkas?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jawaban yang benar:
Buka pintu kulkasnya, lalu masukkan jerapahnya lalu tutup pintu kulkasnya.

Pertanyaan ini untuk menguji apakah kita cenderung melakukan hal sederhana dalam hal-hal yang terkadang terkesan rumit/sulit.

Jawaban Anda salah? Jangan takut, masih ada pertanyaan lanjutannya.

(2). Bagaimana cara Anda memasukkan seekor gajah ke dalam kulkas?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jawaban salah:
Buka pintu kulkasnya, masukkan gajahnya lalu tutup kembali pintu kulkasnya.

Jawaban benar :
Buka pintu kulkasnya, keluarkan dulu jerapahnya, lalu masukkan gajah ke dalam kulkas dan tutup lagi pintu kulkasnya.

Pertanyaan ini untuk menguji kemampuan kita untuk berpikir ketika menghadapi situasi yang berulang.

Hehehe…
Masih salah menjawab?

(3). Singa sang raja hutan sedang memimpin rapat hewan dan mengundang seluruh hewan datang ke tempatnya. Siapa hewan yang tidak bisa datang?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jawaban benar:
Si gajah. Karena masih ada di dalam kulkas.

Pertanyaan ini untuk menguji ingatan kita.

OK, nggak apa-apa kalau kita belum bisa menjawab dengan benar tiga pertanyaan di atas. Masih ada satu pertanyaan lagi untuk membuktikan kemampuan kita.

(4). Ada sungai lebar yang harus Anda seberangi, jembatan rusak, perahu tidak ada. Sungai tersebut adalah habibat sekumpulan buaya besar yang buas. Bagaimana cara Anda menyeberangi sungai tersebut?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jawaban benar:
Anda cukup berenang menyeberangi sungai, karena seluruh buaya sedang menghadiri rapat hewan di kediaman singa.

Pertanyaan ini untuk menguji apakah kita belajar dari kesalahan kita.

Menurut Andersen Consulting Worldwide, sekitar 90% eksekutif professional yang mengikuti test ini menjawab semua pertanyaan dengan salah.

Tetapi malah banyak anak-anak prasekolah (usia 4 tahunan) yang bisa menjawab dengan benar.

———— ——— –

Patut direnungi apakah selama ini kita menjadi pribadi yang sederhana dalam berpikir dan bertindak, ataukah malah menjadi orang yang menjadikan segala yang mudah menjadi rumit dan sulit?

Rangkaian pranata edukasi yang kita ikuti sejak SD sampai dengan universitas seharusnya tidak menciptakan sekat-sekat artifisial di kepala kita.

Mungkin Bill Gates, Robert Kiyosaki dan Steve Jobs ada benarnya ketika mereka bilang umumnya pengusaha sukses adalah orang “bodoh” . Tetapi orang-orang cerdas malah bekerja untuk orang-orang “bodoh” ini.

Kadang terlalu banyak pengetahuan dan wawasan malah menjadikan kita banyak berkutat di konsep/wacana, kita menciptakan sendiri “mental block” ketakutan kita yang sebenernya cuma fatamorgana.

Shoutaro Ishinomori, pencipta serial franchise Kamen Rider (serial tokusatsu paling top di Jepun) minta pendapat anaknya tentang fantasi superhero. Saat itu dunia superhero didominasi keluaran DC Comics (Superman, Batman, Flash, dlsb) dan Marvel Comics (Spiderman, Avengers, X-men). Di Jepang pun ramai serial Ultraman, Gundam (serial robot raksasa mecha) dan Jurenja (Go Ranger). Apa ide anaknya Ishinomori, “ayah coba buatkan aku superhero bermotif belalang” .

Eureka !!
Jadilah Kamen Rider Ichigo (The First) bertema belalang, sukses berat karena nggak ada saingan. Lanjut ke Kamen Rider Nigo, sampai tahun ini sudah installment ke-42 yaitu Kamen Rider Gaimu.

Kadang berpikir sederhana seperti anak kecil itu perlu untuk bisa menjangkau “out of the box”.

Catatan lho, berpikir sederhana seperti anak kecil sangat berbeda dengan bersikap seperti anak kecil (ini mah childish namanya…). Hehehe…

Moral of the story:
Anak-anak adalah “konsultan&quo t; terbaik dalam bisnis kita, banyak yang sudah membuktikannya. Makanya jangan ragu ajak anak-anak melihat bisnis ayah bundanya, biasanya mereka punya ide spontan yang sering tidak kita pikirkan (maklum ayah bunda terlalu njelimet mikir….)

Seperti kata Leonardo da Vinci, “Simplicity is the ultimate sophistication” ;.

Diambil dari milis Tangan Di Atas, ditulis oleh John Arianto