Kehadiran manusia ke muka bumi membawa misi suci yaitu Khalifah Fil Ardh, sebuah misi yang menuntut untuk selalu aktif dan kreatif, untuk selalu mengambil karsa untuk berkarya. Jika seseorang selalu pasif maka dengan sendirinya sudah bertentangan dengan sunnatullahnya sebagai Wakil Allah, sebuah fungsi yang tidak bisa dipegang oleh yang lain,termasuk oleh malaikat. Namun dalam saat yang bersamaan manusia tidak bisa bersikap sombong, karena manusia juga membawa tugas sebagai Abdullah (hamba Allah) yang senantiasa harus mengabdi kepada Allah.
Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka ALLah memudahkan jalannya untuk menuju surga. Dan sesungguhnya para malaikat meletakkan sayapnya untuk menaungi orang yang menuntut ilmu yang ridha dengan apa yang dilakukannya”
— HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi
Dalam sebuah riwayat dari Sa’ad Al-Anshari diceritakan bahwa pada suatu hari seorang sahabat Nabi memperlihatkan tangannya yang hitam dan melepuh. Ketika ditanyakan oleh Nabi tentang hal ini, sahabat itu mengatakan bahwa tangannya hitam dan melepuh dikarenakan dia bekerja keras dengan cara menggali tanah dengan cangkulnya demi mencari nafkah untuk keluarganya.
Kemudian Nabi meraih tangan sahabat tersebut dan masya Allah Beliau mencium tangan sahabatnya yang hitam dan melepuh itu. Dalam suatu hadits Rasulullah bersabda : ” Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada manusia yang lainnya. Hal ini mengajarkan bahwa kesejatian wujud atau eksistensi seorang muslim dilihat dari sejauh mana dia mampu bermanfaat untuk orang lain, karena itu seorang muslim akan dinilai dengan karyanya. Dan tugas seorang muslim adalah mempersembahkan karya terbaiknya sebanyak-banyaknya dan memberi manfaat seluas-luasnya kepada orang lain dan lingkungan.
Energy is contagious! Semangat akan menular, demikian juga dengan kemurungan. Tugas seorang muslim adalah memberi semangat kepada muslim yang lainnya, itulah bagian dari kebaikan. Ketika kita memberikan semangat kepada orang lain maka semangat itu akan kembali kepada diri kita sepuluh kali lipat besarnya.
“Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya.”
(QS. Al-An’am : 160)
Diambil dari IIBF Indonesia