Agar Al Qur’an Menjadi Teman (3)

Yang terpenting dari bergaul dengan Al-Qur’an adalah bertambahnya iman dan amal saleh.

Orang yang membaca Al-Qur’an secara tartil dan dengan penuh perenungan – sebagaimana para sahabat dulu – dapat merasakan maknanya di pikiran, meresap ke lubuk keyakinan, merasuki nurani dan perasaan, lalu menjelma menjadi keimanan yang menancap kokoh. Al-Qur’an menanamkan kecintaan, pengagungan, pemuliaan, dan penyucian kepasa Alloh, ke lubuk jiwa yang terdalam.

Ibnu Rajab mengatakan, pertolongan Alloh tergantung kepada kemauan hamba dalam mendapatkannya. Siapa yang benar-benar menginginkan kebaikan, niscaya Alloh akan membantu mendapatkannya. Tekad dan kemauan keras mendapat petunjuk Alloh adalah awal kebaikan. Ada sebagian orang yang mengetahui bagaimana meraih petunjuk, tetapi ia tidak mempunyai kemauan melakukannya. Padahal, setiap kebaikan takkan pernah bisa diraih tanpa tekad dan semangat. Hanya tekad yang membuat pasukan kebatilan bertekuk lutut, dan pasukan kebenaran meraih kemenangan. Abu Hazim berkata, “jika seorang hamba bertekad meninggalkan dosa, niscaya jalan akan terbuka.”

Ibnu Rajab mengatakan, “Alloh akan mengabulkan do’a kita sebesar kesungguhan dan kebutuhan kita.” Rasululloh bersabda, “ Alloh tidak akan mengabulkan do’a hati yang lalai.” Jangan merasa cukup sekali berdo’a. lakukan secara terus menerus, tunjukkan bahwa kita benar-benar membutuhkan hingga Alloh membuka pintu dan mengabulkan do’a kita. Alloh selalu mendengar do’a kita sejak pertama ia panjatkan, dan berkuasa mengabulkannya. Dia hanya ingin melihat seberapa besar kesungguhan kita. Dia sengaja menguji kita dengan tidak langsung mengabulkan do’a kita. Jika kita kemudian berhenti berdo’a, itu tanda bahwa kita tidak bersungguh-sungguh mendapatkan keinginan kita. Karena itu, Rasululloh pernah bersabda, “Do’a kalian akan dikabulkan selama kalian tidak terburu-buru dan berkata, ‘Aku telah berdo’a, tetapi tidak dikabulkan.’” Jika kita terus – menerus berdo’a sampai pada kondisi benar-benar merasa butuh maka pintu hati kita akan terbuka, setan bersembunyi, dan Al-Qur’an masuk ke sana, bercahaya dengan cahaya Tuhan.

Diambil dari BUKU “Agar Al-Quran Menjadi Teman” karangan Dr. Majdi al-Hilali
Ingin baca buku ini? GRATIS di Sentra Buku Rumah Pintar Kembar, Jl.Solo-Yogya km.30 Jombor Ceper Klaten. Telp (0272) 3154 777. Buka Senin-Sabtu 08.00-20.00 dan Minggu 08.00-14.oo. Kami tunggu kedatangan Anda di Rumah Pintar Kembar

Agar Al Qur’an Menjadi Teman

Alloh menurunkan Al-Qur’an untuk kita baca dengan penuh perenungan, untuk kita perhatikan dengan penuh kecermatan, agar kita bahagia dengan senantiasa mengingatnya, agar kita pahami pengertiannya yang paling baik, agar kita yakini, agar kita berusaha menegakkan semua perintah dan larangannya, agar kita bisa memetik berbagai buah pengetahuan bermanfaat yang dapat mengantarkan kita menuju Alloh lewat pohon-pohonnya, serta lewat taman dan bunganya. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah

Sangat tepat bila Al-Qur’an dijadikan ruh kebangkitan umat. Ia ibarat matahari: sinarnya takkan memancar kecuali kepada orang yang membuka diri. Al-Qur’an tak memberi pengaruh apa pun kecuali kepada orang yang membuka hatinya. Namun, tak seperti matahari, cahaya Al-Qur’an tak akan tenggelam, tak hilang oleh ruang dan waktu.

agar_al_quran_menjadi_teman

fajarilmubaru.com.my

Iman jugalah syarat terpenting untuk memeluk agama. Alloh berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia menjadikan orang – orang sebelum mereka berkuasa. Sungguh Dia akan meneguhkan agama yang telah diridai-Nya untuk mereka. Dia juga benar-benar akan mengubah (keadaan) mereka menjadi aman setelah sebelumnya berada dalam ketakutan. Mereka tetap menyembah-Ku, tidak mempersukutukan-Ku dengan apapun.

Kutemukan “generasi rabbani” yang selalu terhubung dengan Alloh, hidup bersama Alloh dan untuk Alloh. Tidak ada dalam hati dan kehidupan mereka selain Alloh.

Pengaruh Al-Qur’an untuk hati benar-benar luar biasa. Karena itu, siapa yang membuka diri dengan baik untuk Al-Qur’an, ia akan menjadi manusia yang paling mencintai sunnah dan paling bersemangat mengamalkannya. Energy yang dipancarkan dari ayat-ayat Al-Qur’an akan mendesak seseorang untuk bertindak apa saja yang dicintai Alloh dan Rosul-Nya.

Ia tahu bahwa pengaruh membaca Al-Qur’an-keimanan, kesejukan, dan ketenteraman-tidak tertandingi apa pun. Persis yang diucapkan Ibnu Mas’ud, “sesungguhnya Al-Qur’an adalah jamuan Alloh. Siapa saja yang menikmatinya pasti akan merasa aman dan tenteram.”

Alloh menginginkan kebaikan-kebaikan bagi hamba-Nya. Dia ingin setiap yang lahir bahagia dan berhasil mengatasi cobaan dunia, lalu masuk ke surga, bersenang-senang di sana. Alloh mengajak ke surga dan mengajak meraih ampunan dengan kehendak-Nya.

Siapa meninggalkan sesuatu karena Aku, Ku-beri ia tambahan yang banyak. Siapa menginginkan rida-Ku, Aku akan berkehendak seperti yang ia kehendaki.

Diambil dari BUKU “Agar Al-Quran Menjadi Teman” karangan Dr. Majdi al-Hilali
Ingin baca buku ini? GRATIS di Sentra Buku Rumah Pintar Kembar, Jl.Solo-Yogya km.30 Jombor Ceper Klaten. Telp (0272) 3154 777. Buka Senin-Sabtu 08.00-20.00 dan Minggu 08.00-14.oo. Kami tunggu kedatangan Anda di Rumah Pintar Kembar