6 Hal yang bisa diajarkan kepada anak agar terhindar dari bullying :
1. Besarkan anak di lingkungan yang penuh cinta
Cara paling efektif untuk mencegah anak menjadi korban bullying atau pelaku bullying di masa depan adalah dengan membesarkan mereka di lingkungan penuh kasih sayang sejak kecil.
Cara Bunda berinteraksi dengan orang lain dan anak-anak Bunda, akan terekam dalam memori Anak dan ia terapkan pada kehidupan sosialnya di luar rumah. Jadi pastikan Anda memberi contoh yang baik baginya.
Ajarkan kepadanya bahwa sikap-sikap yang menjurus pada penindasan secara emosional dan fisik merupakan hal buruk, agar ia tak melakukan hal ini kepada orang lain.
2. Pastikan Bunda selalu dekat dengan anak
Karena Bunda tidak bisa mengikuti anak selama 24 jam maka jalin hubungan dekat dengan anak. Agar Bunda bisa mengetahui apa yang terjadi dalam kehidupan sosialnya di luar rumah. Bunda perlu terhubung dengan anak secara emosional.
Dengan begini anak tidak akan segan bercerita kepada Bunda apa saja yang terjadi kepadanya setiap hari. Jadi jika dia menjadi korban bully atau malah melakukan tindakan bullying Bunda bisa segera mengetahuinya dan mengambil tindakan sedini mungkin. Dengan begini anak jadi punya tempat untuk menyampaikan masalah mereka sehingga tidak jadi berlarut-larut seperti kasus-kasus bullying yang sering kita saksikan di liputan media massa.
3. Kembangkan rasa percaya diri anak
Salah satu faktor yang menyebabkan anak menjadi korban bullying adalah karena ia tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup untuk menghadapi bullying.
Para penindas selalu mencari korban yang terlihat mudah. Anak-anak yang terlihat penakut, pemalu, dan tidak punya teman adalah target utama.
Karena itu ajarilah anak untuk menunjukkan sikap percaya diri, terutama di hadapan orang lain yang bukan anggota keluarga. Ajarkan dia untuk bersikap ramah dan tidak bersikap malu-malu saat berbicara dengan orang lain.
4. Ajari anak untuk jadi berani
Cara yang ampuh untuk mencegah anak menjadi korban bullying adalah dengan bersikap berani. Ajari anak untuk menunjukkan ketegasan dalam menghadapi bullying.
Ini tidak berarti Bunda mengajarkan anak untuk melawan dengan kekerasan. Setidaknya mereka harus punya keberanian untuk berkata ‘tidak’ atau ‘berhenti’ saat ditindas.
Ajarkan kepada anak untuk bisa menolak kemauan temannya jika mereka merasa tidak nyaman.
5. Hilangkan pemicu.
Banyak hal yang bisa menjadi pemicu anak menjadi korban bullying. Jika uang saku atau gadget yang dibawa anak menjadi penyebab anak di bully, Bunda dapat menetralisir situasi dengan membawakan anak bekal makan siang atau pergi ke sekolah tanpa gadget.
Karena terjadinya bullying bisa dari hal apa saja jadi selalu ajak anak berbicara setelah mereka pulang sekolah tentang bagaimana sekolahnya hari itu.
6. Kembangkan kemampuan bersosialisasi anak
Target utama menjadi korban bullying adalah anak yang tidak punya teman. Anak yang tidak punya teman merupakan target mudah bagi para penindas. Karena itu pastikan agar anak Bunda punya kemampuan dasar dalam bersosialisasi yang cukup.
Ini berguna baginya untuk menjalin pertemanan. Tentu saja ia tidak harus menjadi anak yang populer atau menonjol. Tetapi dengan kemampuan bersosialisasi yang cukup dia akan punya rasa percaya diri dan bisa berteman dengan orang lain.
LKP Kembar Pusat
Jln. Solo-Yogya KM 30 Jombor Ceper Klaten
Telp/Sms 0858 67 6868 77
LKP Kembar Cabang
Jln Pemuda no 5 Bareng Klaten
Telp/Sms 0858 7778 5500
Website www.rumahpintar-kembar.com
FB LKP Kembar
Twitter @lkp_kembar
Ig @lkp_kembar